SEJARAH DESA PUNGPUNGAN
Administrator | 09 Oktober 2020 12:46:24 | 1.347 Kali
Desa Pungpungan merupakan salah satu dari desa yang terletak di wilayah administrasi kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro.
Sejarah terbentuknya nama desa pungpungan sendiri bermula dari masa kejayaan Kerajaan Malowopati, tersebutlah dua tokoh pengembara asli jawa menemukan daerah bebas banjir. Di daerah itu rumah masih sangat sedikit, baru puluhan rumah, bahkan di bagian selatan baru ada tiga surup ( 3 rumah ).
Penopang pokok kehidupan orang di situ berupa hasil pertanian. Itupun dilakukan dengan sangat sederhana, yaitu membabat pohon dan semak belukar, kemudian membakar atau menyingkirkannya, selanjutnya ditanami kebutuhan mereka. Para penduduk belum banyak berfikir tentang perluasan lahan, yang penting cukup dimakan sudah merasa puas.
Dua pengembara tadi Rodipo dan Rogati memulai membuka dan memperluas lahan pertanian, termasuk memikirkan pengairannya. Rogati bersama penduduk menebang semak belukar di bagian utara, dan Rodipo di bagian selatan. Tentunya dapat kita bayangkan dan kita maklumi betapa banyaknya hambatan untuk mewujudkan impian mereka.
Semak dan pepohonan yang banyak adalah tumbuhan pung, yaitu pepohonan berduri banyak mirip tumbuhan canjang, namun durinya lebih pendek. Pada waktu itu pung banyak di cari orang untuk negel atau penyambung papan perahu, maklum perahu saat itu adalah alat transportasi utama. Setiap Rogati pergi ke selatan ingin menjenguk Rodipo jika ketemu orang sebagai sapaan, Rogati di tanya dari mana maka di jawabnya dari pungpungan, yang maksudnya dari daerah yang banyak pungnya. Makin sering dan banyaknya jawaban Rogati, makin terkesan bahwa tempat itu namanya Pungpungan.
Rodipo di bagian selatan menemukan kesulitan, yaitu dalam upaya mengalirkan air ke utara, di bagian dekat belik, tanggulnya sering longsor, maka tempat itu dinamakan sumur jengkur.
Tidak mudah bagi Rodipo untuk berjuang. Beberapa orang menganggap Rodipo telah melanggar adat, sehingga di musuhi dan di kejar kejar, Rodipo lari ke selatan bersembunyi di bawah pohon mojo dekat pemukiman yang baru tiga surup. Rodipo selamat, dan tempat itu di beri nama Mojodelik yang berarti delik atau sembunyi dekat pohon mojo.
Mendengar kabar sahabatnya terganggu, Rogati bersama beberapa orang dari utara pergi ke selatan untuk melerai dan memberikan pengertian kepada orang orang di sekitar Rodipo, betapa perlunya perluasan lahan untuk kepentingan mereka. Sedikit demi sedikit dan seringnya Rodipo dan Rogati memberikan penjelasan, akhirnya yang semula memusuhi balik ganti membantu. Setiap Rogati pulang ke utara benyak teman sendiri dan orang orang di selatan bertanya dari mana, maka di jawabnya dari mbelo, yang maksudnya dari membela sahabatnya. Sehungga akhirnya daerah tempat Rodipo berjuang dinamakan Bilo. Konon makam Rogati ada di dekat pohon serut di makam Pungpungan.
Setelah Indonesia merdeka, desa Pungpungan telah mengalami beberapa masa kepemimpinan, yaitu:
Masa Kepemimpinan Kepala Desa
No. |
Nama Kepala Desa |
Dari Tahun |
Sampai Tahun |
1 |
Tidak Tahu |
Tidak Tahu |
1951 |
2 |
SOEDRAJAD |
1952 |
1966 |
3 |
JOYO JAMAN |
1967 |
1968 |
4 |
SOEPARDJO |
1968 |
1980 |
5 |
M. DAWAM REKSO T |
1980 |
1985 |
6 |
H. NURHADI |
1985 |
2003 |
7 |
SUKRAM |
2003 |
2009 |
8 |
HERI AGUS SUPRIYANTO, SE |
2009 |
2020 |
9 |
SLAMET HARI HADI |
2020 |
SEKARANG |
Formulir Komentar (Komentar baru terbit setelah disetujui Admin)
Kategori
Layanan Mandiri
Silakan datang atau hubungi operator desa untuk mendapatkan kode PIN anda.
Masukan NIK dan PIN
Agenda
Belum ada agenda
Sinergi Program
Aparatur Desa
Komentar Terkini
Wilayah Desa
Lokasi Kantor Desa
Alamat | : | Jalan Masjid II Nomor 425 Pungpungan |
Desa | : | Pungpungan |
Kecamatan | : | Kalitidu |
Kabupaten | : | Bojonegoro |
Kodepos | : | 62152 |
Telepon | : | |
: | pemdespungpungan.kalitidu@gmail.com |
Statistik Pengunjung
Hari ini | |
Kemarin | |
Jumlah pengunjung |